18 May 2013

Argumentasi Narkoba cuy


Maraknya penyalahgunaan penggunaan narkoba dewasa ini tidak terlepas dari gaya hidup dan tuntutan hidup yang mengalami perubahan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Data yang diperoleh dari suatu surat kabar terkemuka di Ibukota menyebutkan bahwa pada awal 2011 ini pengguna narkoba di Indonesia diperkirakan telah mencapai 1,5 persen dari jumlah total penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2011), yang berarti sekitar 4 juta orang dari keseluruhan penduduk Indonesia. Sedangkan uang yang digunakan untuk mengkonsumsi narkoba mencapai Rp20 triliun per tahunnya dan diprediksi akan terus meningkat (metrotvnews, 2011). Sebagian besar dari mereka adalah individu-indiyidu yang tinggal di kota-kota besar, dimana akses terhadap zat adiktif tersebut lebih mudah untuk dijangkau.


Seringkali ketika kita mendengar kata narkoba, bayangan kita akan tertuju pada penggunanya yang memiliki keseharian tanpa aktivitas, pengangguran ataupun mereka yang memmiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi minim. Padahal dalam kenyataannya, di Jakarta pengguna narkoba dari kalangan pekerja dengan status sosial dan ekonomi yang tinggi jumlahnya tidak sedikit. Individu-individu yang hidup di kota besar serta menjalankan aktivitas keseharian yang padat ini seringkali mengalami kejenuhan dan perasaan hampa dalam hidupnya. Rutinitas pekerjaan yang monoton seringkali disadari sebagai suatu hal yang menimbulkan kebosanan dan akhirnya mengakibatkan ketidakmampuan mereka dalam menikmati kebahagiaan dalam hidupnya.
Para pekerja di kota besar yang menggunakan narkoba dalam rangka mencari kesenangan ini biasanya memakai waktu luang mereka yang minim untuk mencari kesenangan dengan narkoba. Tempat bukanlah hal sulit bagi mereka untuk menggunakannya, karena hasrat dari diri untuk menggunakan narkoba sudah tinggi, dan mobil adalah sarana yang paling mudah dan cepat untuk menggunakan narkoba. Para pengguna narkoba mendapatkan barang haram tersebut biasanya dari mulut ke mulut atau dari teman ke teman, dan sebagian besar mendapatkannya dari tempat-tempat hiburan malam. Penjual-belian narkoba sangat tertutup rapat sehingga bandar besar tidak perlu menunjukkan batang hidungnya, mereka hanya menyuruh kurir dengan bayaran tinggi untuk bertransaksi kepada user dengan segala macam modus untuk menyamarkan barang dagangannya.

Hal yang terjadi di atas sangat disayangkan karena seharusnya dengan kemapaman yang dimiliki, mereka dapat memanfaatkannya ke arah positif dan bukannya meracuni diri dengan zat adiktif yang membahayakan bagi tubuh. Kesadaran akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan diri merupakan kunci penting dalam membentingi diri dari bahaya narkoba yang makin lama menjadi momok yang menghantui kehidupan kita.
Posted by sir_amien at 6:21 AM 

No comments:

Post a Comment