5 October 2014

Tuan...

sudah terlalu lama mengering di draft, dan mungkin merengek meminta untuk di pos haha

Ketika suatu pilihan datang menemuimu, dan mereka saling berkata "pilihlah aku saja". Namun pilihan ini bukanlah pilihan yang dapat ku anggap remeh. Bertahan, hanya dekat namun tak boleh ada rasa ingin memiliki pada seseorang yang tlah lama dinantikan ini. atau Mengalah, menyudahi apa yang tlah dikorbankan selama ini.
jangan kau tanya lelah kah diriku, tanyalah pada dirimu tak lelah kah,
jika ku terus mengikuti mu tanpa ada kesadaranmu?
Mungkin dahulu hanya aku yang terlalu beranggapan lebih saat kau hanya menganggap itu hanya sebatas bergurau, namun sampai saat ini pun aku tak pernah percaya dengan hasil dari anggan, "suatu hari nanti.." meskipun aku tlah banyak beranggan tentang mu, ya sama seperti postingan beberapa bulan yang lalu. Saat perasaanku selalu menggebu setiap melihatmu, meskipun sebelumnya tlah banyak merasakan keanehan setiap kali melihatmu hanya saja ku tak sadar jika ku mulai menyukaimu. Memang menyukai mu tak butuh waktu banyak namun rindu-lah yang menyita banyak waktuku.
Kita memang tak sama, dan tak bisa di paksa untuk menjadi sama pada suatu hari nanti.Apalah arti sempurna di mataNya, menjadi sempurnalah bersamaku. Saling melengkapi, dan saling berbagi. Ku slalu ber-angan betapa bahagianya diriku memilikimu.

Sekarang, tak banyak inginku dan tlah ku coba menghapus beberapa angan yang tak pernah tercapai ini. Cukup memandangmu dan bersyukur setidaknya ku pernah menjadi pemujamu meski kini kita sama-sama tahu apa yang kita rasakan dan pernah bersama di waktu yang cukup singkat.



Terimakasih tlah membuat ku slalu tersenyum disetiap pesan singkat mu.

No comments:

Post a Comment